Destinasi Fashion Dari Medan Menguncang Dunia

Destinasi Fashion Dari Medan Menguncang Dunia

Destinasi Fashion Dari Medan Menguncang DuniaAda banyak cara untuk mengekspresikan diri, salah satunya dengan mengekspresikan diri dengan menumbuhkan minat dan hobi yang aktif, serta menjadi brand yang unik di depan umum. Dari sudut pandang kata brand, hal ini tentunya juga berkaitan dengan penampilan seseorang dalam ekspresi diri, yang dapat dilihat pada penampilan fashion yang berbeda-beda.

Destinasi Fashion Dari Medan Menguncang DuniaDestinasi Fashion Dari Medan Menguncang Dunia

newport-news.com – Melihat peluang ini, Sixstreet hadir untuk memberikan Anda sebuah brand fashion dan orang-orang yang ingin melakukan update sesuai gayanya. Sixstreet yang awalnya merupakan bisnis kecil-kecilan, awalnya merupakan bisnis resale, kini, lima tahun kemudian, Sixstreet sukses menjadi destinasi fashion nomor satu penyedia fashion urban di Medan.‘

Dilansir Kompas.com, Sixstreet menampilkan banyak streetwear yang terkait erat dengan bola basket, skateboard, atau komunitas lainnya. Kini Sixstreet berhasil membawa brandnya tidak hanya ke Jawa, tapi juga ke Sumatera, khususnya Medan. Saat ini terdapat 9 brand lokal internasional, seperti Thanksgiving Madness, Public Culture, Unknown, Pot Meets Pop, dll.

Baca Juga : Apip’s Batik Go Internasial, Mesut Ozil Rilis Koleksi Baju Ramadhan

Kedepannya, ada brand lain yang akan meningkatkan dan mempercayai Sixstreet sebagai partner untuk dapat mengkomunikasikan tren terkini melalui brand yang berpartisipasi. Menerapkan produk gabungan ke keahlian yang diakui Sixstreetm, antusiasme yang tak terhentikan telah memungkinkan produk di Sixstreet untuk segera terjual habis.

Selain brand lokal, Sixstreet juga membawa budaya street style ke Indonesia melalui brand internasional seperti Sneakers Air Jordan yang legendaris. Dengan visi dan misi mendirikan fashion cycle di luar Jawa, Sixstreet terus berinovasi, termasuk menyiapkan produk eksklusifnya sendiri sebagai wujud partisipasi fashion dalam negeri, dan fokus mendukung program UMKM di Indonesia.

Ada banyak cara untuk mengekspresikan diri. Beberapa orang mengekspresikan diri melalui hobi aktif atau karya yang energik, yang merupakan salah satu cara mengekspresikan diri agar dapat membangun brand sendiri di depan umum. Merek sangat erat kaitannya dengan cara setiap orang mengekspresikan penampilannya, yang dapat dilihat dari pilihan fesyen yang berbeda-beda.

Melihat permintaan tersebut, Sixstreet hadir untuk menjadi penyedia antara merek fesyen dan orang-orang yang ingin mengekspresikan diri.

Didirikan pada tahun 2016, Sixstreet dimulai sebagai perusahaan penjualan kembali kecil dan sekarang telah menjalankan bisnisnya selama 5 tahun. Sixstreet mampu memberikan layanan kepada masyarakat di seluruh tanah air dan merupakan penyedia fashion urban terkemuka bagi warga Medan, mereka juga sangat menyukai streetwear dan budaya komunitas, seperti basket, skateboard dan komunitas lifestyle lainnya.

Sixstreet dalam keterangan persnya, Rabu (14/4), menyebut tantangan menghadapi tren fesyen “Jawa sentris” di Indonesia. Ini juga merupakan peluang bahwa Sixstreet awalnya akan berputar mengelilingi Pulau Jawa hingga Pulau Sumatera (khususnya Kota Medan).

Selama ini Sixstreet dipercaya oleh lebih dari 9 brand lokal yang sudah dikenal luas di dunia internasional, seperti Thanksgiving, Public Culture, Unknown, Pot Meets Pop, dll. Kedepannya, berkat kepercayaan pada Sixstreet, brand ini akan terus berkembang Sebagai mitra, saya telah mampu mengkomunikasikan tren setiap merek selama bertahun-tahun, “kata Sixstreet.

Destinasi Fashion Dari Medan Menguncang DuniaDestinasi Fashion Dari Medan Menguncang Dunia

Sixstreet telah menjadi salah satu pelopor trend-setting dengan menciptakan dan memilih produk fashion dari merek lokal. Ya, antusias warga Medan datang dari semua kalangan. Produk buatan anak Amerika yang dijual oleh Sixstreet selalu terjual habis dalam waktu yang relatif singkat.

“Tidak hanya puas dengan brand lokal, Sixstreet juga sukses membawa budaya street fashion ke Indonesia melalui brand internasional. Salah satunya Air Jordan Sneaker. Karena desain dan nilai sejarahnya, sepatu tersebut memiliki pengaruh global. Jadikan sneaker sebagai a target hype. Dia berkata: “Di Indonesia.

Salah satu tujuan Sixstreet adalah mematahkan anggapan masyarakat bahwa tren fesyen hanya muncul di Jawa.Dengan dukungan brand lokal yang mampu mengimbangi kualitas brand internasional, tahun ini Sixstreet fokus meluncurkan produk eksklusifnya sendiri.Komunitas dan pecinta fashion telah menantikan khususnya di Medan dan Indonesia, sebagai wujud partisipasi dalam fashion dalam negeri maupun dalam negeri. Dukungan rencana ini difokuskan pada usaha kecil, menengah dan mikro Indonesia.

Toko retail fashion Centro department store di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta akan tutup secara resmi pada Rabu (17/3/2021). Centro adalah jaringan ritel milik Parkson Retail Asia Limited (Ltd) yang terdaftar di Bursa Efek Singapura (SGX) yang dikelola oleh PT Tozy Sentosa.

Berikut ini adalah pengantar singkat dan daftar pemegang saham perusahaan induk Centro.

Parkson Asia Retail Co., Ltd. didirikan pada tahun 1987. Menurut laporan keuangan perseroan per Juni 2020, Parkson merupakan salah satu perusahaan bisnis retail department store di Asia. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Singapura pertama kali pada 3 November 2011.
Hingga 30 Juni tahun lalu, perseroan memiliki total 61 department store, di antaranya 42 gerai di Malaysia, 4 gerai di Vietnam, dan 15 gerai di Indonesia.

Selain fokus di bisnis fashion, Parkson juga memperkenalkan restoran untuk melengkapi department store miliknya.

Guna memenuhi kebutuhan pasar muda, fashion dan kontemporer, perusahaan juga meluncurkan clothing series bermerek sendiri dan bermerek internasional, beberapa di antaranya merupakan merek internal, yang merupakan ciri khas Parkson.

Per Juni 2020, UOB Kay Hian Pte Ltd, sebagai pemegang saham pengendali Parkson, memiliki total modal saham 479.800.600 saham, atau merupakan 71,21% dari total modal saham perseroan.

Kemudian, HSBC (Singapore) Nominee Pte Ltd menguasai 4,95% saham atau 33.337.700 saham, dan Phillip Securities Pte Ltd memiliki 1,03% saham atau setara dengan 6.963.300 saham. Sisa saham Parkson dimiliki oleh kurang dari 1% pemegang saham.

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2020, Parkson melaporkan pendapatan sebesar SGD 269,3 juta atau setara dengan Rp 2,88 triliun (kurs Rp 10.700 / SGD), turun dari SGD 398,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga Juni tahun lalu, perseroan masih memiliki seperempat dari rugi bersih 84,93 juta dolar Singapura atau setara dengan 909 miliar rupiah Indonesia. Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dengan rugi bersih SGD 34,6 juta

Berdasarkan informasi di situs resmi Centro, Parkson mulai terjun di bisnis retail Indonesia pada tahun 2011, saat mengakuisisi Centro department store di bawah naungan PT Tozy Sentosa.

Jaringan department store Centro yang ada telah berkembang ke kelas menengah, dan department store Parkson telah diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan kelas menengah ke atas di kota-kota besar negara tersebut.

Department Store Indonesia Parkson saat ini memiliki tiga gerai, gerai pertama yang dibuka di Mall Medan Center Point pada November 2013.

Kemudian, toko kedua dibuka di Puri, Lippo Shopping Center di Sao Paulo pada bulan Juni 2014. Moritz

Kemudian, toko ketiga dibuka di pusat perbelanjaan Hartono Yogyakarta pada Desember 2015.

Pada saat yang sama, department store Centro saat ini memiliki 12 toko.

Sebelumnya, Centro Department Store di Lapangan Ambarrukmo Yogyakarta resmi tutup mulai Rabu (17/3/2021). Sejak berdirinya Plaza Ambarrukmo, dalam hubungan ritel ini telah menyajikan masyarakat Yogyakarta hampir 15 tahun.”

Baca Juga : 7 Inspirasi Padu Padan Baju Putih Dari Fashion Influencer 

Manajemen pusat perbelanjaan tersebut mengatakan bahwa penutupan Centro terjadi setelah toko tersebut mendapat diskon besar-besaran dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, informasi tentang penutupan Centro Plaza Ambarrukmo telah beredar di media sosial Twitter melalui akun @JogjaUpdate. Dalam unggahan tersebut dilampirkan video yang diduga dikelola Centro.